Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=0yOJtbbeeho

​

1. Biaya infrastruktur dan operasional

Bisnis internet tidak hanya meraup banyak keuntungan, namun beban biaya yang dikeluarkan besar.

​

2. Kondisi geografis

Oleh karena Indonesia merupakan negara kepulauan, maka koneksi internet juga terhambat dengan luasnya laut dan kondisi daratan.

​

3. Biaya hak penggunaan frekuensi (BHP)

Operator yang memiliki aplikasi dengan tujuan komersial memiliki BHP yang besar. Seperti contohnya dalam 3 tahun, SmartFren harus membayar BHP 242 Miliar. Selain itu, Indonesia memiliki 9 operator, di mana di negara lain dibatasi hanya 5 operator. Maka, jaringan yang dimiliki saling berebutan sehingga kualitasnya pun rendah, ditambah berlomba menawarkan biaya murah dalam akses internet namun kualitas koneksinya buruk.

​

Sumber:

Mengapa internet Indonesia lambat? (2016). Dictio. Diakses dari http://www.dictio.id/t/mengapa-internet-di-indonesia-tergolong-lambat/1097/2

 

Adelia, C. (2016). 7 Alasan Kenapa Internet di Indonesia Mayoritas Lemot dan Mahal. Tipstek.com. Diakses dari http://www.tipstek.com/2016/05/ternyata-ini-alasan-kenapa-internet-di-indonesia-lemot-dan-mahal.html